Makanan Peredah Stress

Di saat orang mengalami kepenatan dan stress karena tekanan, banyak orang
yang melampiaskan atau meredahkan stress dengan makan, makanan apa saja
di santap agar stress tersebut bisa hilang.

Namun tidak banyak yang mengetahui kalau makanan yang di konsumsi tidak
semua dapat membantu untuk menghilangkan rasa stress tersebut, dan
malahan sebaliknya akan membuat merasa lebih berat dan lebih stress.

Akan tetapi di artikel ini akan kita bahas beberapa makan peredah stress yang
dapat di konsumsi ketika sedang mengalami stress, anta lain :

1. Biji bunga matahari
Menurut penelitian biji bunga matahari merupakan salah satu makanan yang
sangat bagus di konsumsi untuk meresahkan rasa stress, karena di dalam biji
bunga matahari terdapat kandungan magnesium yang cukup tinggi, dan
magnesium sendiri sudah terbukti dapat membantu untuk meringankan
depresi, emosi dan juga kelelahan.

2. Bayam
Sayuran hijau yang mudah di temukan ini ternyata dapat membantu untuk
menurunkan stress, bayam memiliki kandungan folat, dimana folat tersebut
jika masuk kedalam tubuh akan menghasilkan dipamin, dipamin merupakan
senyawa kimia yang dapat merangsang perasaan bahagia.

3. Cokelat
Makanan nomor tiga ini sudah pasti banyak yang mengetahuinya, kalau
mengonsumsi cokelat dapat meredahkan rasa stress, karena cokelat memiliki
kandungan hormon kolistrol dengan kadar rendah, cokelat dengan
kandungan kakao makin tinggi makin bagus untuk menghilangkan stress.

Makanan Manis Dapat Membuat Anak Terlalu Aktif

Prilaku kita ternyata berpengaruh cukup besar dengan apa yang kita makan, tidak
ada bedanya dengan anak.

Mengkonsumsi makanan manis terlalu banyak ternyata dapat membuat anak sangat
aktif dalam bergerak.

Dr. Saptawati Bardosono merupakan seorang ahli gizi medik mengatakan kalau
anak terlalu banyak mengonsumsi makan manis bisa membuat tidak terkendali
dan tidak terkontrol hingga main tidak bisa berhenti, hal ii ada yang menyebutnya
dengan sugar rush.

Dr. Saptawati juga menjelaskan, sugar rush bisa terjadi karena kandungan glukosa
yang terlalu tinggi dari makanan manis yang di konsumsi, glukosa jika masuk ke
dalam tubuh, ini dapat cepat di ubah menjadi energi oleh tubuh. Hal inilah
membuat energi yang dimiliki oleh anak menjadi besar dan anak tersebut menjadi
sulit dikontrol.

Namun berbeda jika di bandingkan dengan mengonsumsi susu, karena susu
megnandung laktosa. Untuk menghasilkan energi dari megonsumsi susu ini di
butuhkan waktu lebih lama dan energi yang dipecah bukan glukosa tapi galaktosa.

“Galaktosa merupakan energi buat otak, berbeda dengan glukosa yang dapat
cepat menaikan gula darah, jika otak yang di kasih energi maka, otak anak akan
merasa rilex dan senang” ujar Dr. Saptawati.

Selain itu gula juga tidak menghasilkan makanan bagi bakteri baik didalam tubuh,
hal ini membuat jumlah bakteri baik menurun atau rendah, kesehatan saluran
pencernaan juga akan terganggu.