Hujan yang deras membuat seluruh wilayah tergenang banjir pada kawasan Jakarta dan sekitarnya. Tak itu juga, dari kondisi seperti ini banyak sejumlah penyakit yang akan muncul.
Terlihat, jika kondisi pada saat ini berdampak juga pada fasilitas umum, banjir yang terus menerus seperti ini menjadi sarang bakteri dan penyakit. jadi anda harus lebih berhati-hati pada sejumlah penyakit pada musim ini.
1. Penyakit Leptospirosis
Pada kejadian banjir pada beberapa bulan yang lalu, Dari pihak Kementerian Kesehatan sudah pernah memberikan peringatan jika soal bahaya dari leptospirosis ini. Karena penyakit tersebut disebabkan karena bakteri Leptospira interrogans. Akibat banjir yang menjadikan ladang bakteri.
Pada saat mulai terinfeksi, akan mengalami gejala seperti tubuh akan menjadi menggigil, batuk, diare, sakit kepala, demam,muntah, mual, hilang napsu makan sampai ruam pada kulit.
Disaat daya tahan anda bagus, tubuh yang terserang penyakit akan pulih dalam waktu 2 minggu saja. Tapi, pada sebagian pasien juga mungkin akan mengalami tahap kedua, yaitu akan timbul penyakit Weil serta ditandai dengan rasa nyeri pada dada kemudian bengkak pada kaki dan tangan.
Pada tahap ini juga bakteri akan lebih mudah menyerang pada organ tubuh dan akan mengakibatkan fatal. Jadi penting sekali untuk menjaga selalu kebersihan dan sekitarnya.
2. Mengalami Demam berdarah dengue (DBD)
Pada saat banjir telah surut, maka pada umumnya akan ada genangan air yang akan tertinggal. Maka anda harus mewaspadai air genangan itu. Pada umumnya, genangan air bisa menjadi wadah bagi sarang nyamuk Aedes aegypti yang bisa mengakibatkan berkembang biaknya dan bisa juga membuat terjadi penyakit yang menular.
3. Diare
Air pasca banjir bisa berakibat timbulnya penyakit. Pada lokasi yang rentan banjir, akan kesulitan untuk menjaga kebersihan terlebih pada keadaan sedang darurat.
4. Penyakit kulit
Penyakit kulit sering dirasakan pada orang yang sedang mengalami banjir karena terkena air kotor yang berasal dari sekolan-sekolan dan lain-lain yang berakibatkan kurap,alergi, kutu air.