Sudah beberapa tahun belakang ini maraknya narkoba di kalangan – kalangan artis. Baru-baru ini di kabarkan salah satu artis bernama Lucinta Luna dan ketiga rekannya di kabarkan telah di tangkap oleh Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat. Saat penangkapan di temukan 2 butir ekstasi, 7 butir riklona, dan 5 butir Tramadol.Saat ini Lucinta Luna dan ketiga rekannya sudah menjalani tes urin dan hanya Lucinta Luna yang positif menggunakan psikotropika sedangkan yang lainnya tidak. Di duga Lucinta Luna sudah mengkonsumsi narkoba selama 6 bulan.
Polisi juga berhasil menangkap orang yang berinisial IF atau FLO sebagai pemasok narkobanya Lucinta Luna. Saat di introgasi oleh oleh pihak polisi, FLO mengatakan bahwa sudah memberikan barang haram ini ke Lucinta Luna karena keduanya sama-sama sedang mengalami depresi berat. FLO mendapatkan psikotropika itu dari seorang dokter yang ada di salah satu rumah sakit Jakarta Selatan dan transaksinya sudah 3 kali sampai saat ini.
Menurut FLO mereka sudah saling kenal selama 2 tahun, maka dari itu FLO menjual obat tersebut ke Lucinta Luna. Setiap Lucinta Luna memesan harus merogoh kocek 500ribu sekali transaksi dan sudah termasuk pengantaran barangnya. Saat ini pihak polisi sudah mendapatkan indentitas dokter yang memberi resepnya dan dokter tersebut sudah di layangkan pemanggilan oleh pihak polisi.
Lucinta Luna depresi karena di duga tidak tahan terhadap gunjingan dan komentar pedas dari para Hatersnya. Sebelum Lucinta Luna di tangkap, di ketahui sedang berkonflik dengan sejumlah selebgram lainnya dan salah satunya Keanu. Setalah penangkapan Lucinta Luna, Keanu di hubungi beberapa stasiun televisi menjadi bintang tamu untuk mengomentari berita penangkapan Lucinta Luna. Keanu menolak keras untuk mengomentari penangkapan Lucinta luna dan sampaikan alasannya untuk lebih memilih bungkam lewat Instagram Stories.
Itulah berita terbaru hari ini dari kalangan Selebritas yaitu soal penangkapan Lucinta Luna. Meskipun mereka mempunyai resep, tapi cara Lucinta Luna untuk mendapatkan obat tersebut di anggap salah karena bukan dari dokter langsung yang memberikan obat itu.