– Chang’e

Chang’e merupakan murid yang paling muda dari Great Dragon. Sejak kecil Chang’e telah berhasil menunjukan potemsi sihir nya. Bahkan, dia bisa menguasai sihir yang paling tinggi dari Great Dragon. Ole Karena itu, Great Dragon sanagt menyayangi nya. Tetapi, Chang’e memiliki sifat yang sangat nakal. Hingga suatu hari Great Dragon memanggil anak angkat nya, Zilong untuk menjaga dan mendidik Change’e. Chang’e banyak berubah saat Zilong berada di sisi nya. Chang’e selalu mendengar perkataan Zilong dan menyayangi nya.

Hingga pada suatu hari, Zilong harus pergi ke sebuah perang yang di sebut War of the Planes. Perang ini membaut Zilong harus pergi ke sebuah perang yang di sebut War of the Planes. Perang ini membaut Zilong harus pergi ke duani yang berbeda beda (hingga dia masuk ke Land Of Dawn). Setelah kepergian Zilong, Chang’e kemabali menjadi sanagt nakal. Hingga pada suatu hari, dia menelan sebuah pil suci karena dia perfikir itu adalah permen. Hal ini memuat Great Dragin sangat marah besar. Great Dragon kemudian mengusir Chang’e dan menyuruh nya mencari dan membantu Zilong. Walaupun Great Dragon sangat marah, Great Gragon tetap memberikan perlindungan
kepada Chang’e dengan memberikan bulan sabit.

– Chou

Chou terlahir di sebuah wilayah terpencil dan miskin di Land of Dawn. Walaupun terlahir dengan kondisi seperti ini. Chou tetap memiliki ki hati yang sangat baik. Dia selalu membantu orang tua dan anak anak di wilayah tersebut. Hingga seuatu hari terjadi kekacauan terjadi di Land Of Dawn, yang akhir nya juga menyebar sampai ke
daerah daerah pinggiran.

Pada suatu hari, Chou berhasil menyelamatkan seorang biksu yang sedang di kejar oleh para pemburu. Chou membawa biksu ini ke perkampungan nya dan merawat nya. Sebagai balas budi, sang biksu mengajari nya kung fu kuno kepada chou dan berkata bahwa dunia ini membutuhkan seorang pahlawan untuk menghentikan kekacauan ini. Chou kemuduian berjanji untuk mengakhiri kekacauan ini dan memulai perkalan di Land Of Dawn untuk menjadi seorang pahlawan. Saat Chou pergi, bhiksu ini menangguk dan
menghilang seketika.